Kamis, 11 Desember 2008

Tugas Praktik Berpidato

KUI-A, KUI-B, KUI-C

Topik: Idul Adha
Praktikan: 4 atau 5 mahasiswa pada tiap-tiap kelas yang dipilih secara acak
Waktu: 5--10 menit
(tidak boleh membaca naskah, tetapi boleh menggunakan kerangka atau pokok-pokok materi pidato)

RETORIKA

(Disarikan dari buku Retorika Modern karya Jalaluddin Rakhmat, Rosdakarya Bandung, 1999)

PENDAHULUAN
· Salah satu karunia Tuhan kepada manusia adalah kemampuan berbicara.
· Setiap gerakan besar di dunia dilakukan oleh ahli-ahli pidato.
· Kemampuan berpidato bukan sekadar mengandalkan bakat, melainkan memerlukan pengetahuan dan pelatihan secara terus-menerus.

ENAM LANGKAH PERSIAPAN BERPIDATO
1. menentukan maksud atau tujuan berpidato
2. menjajaki situasi dan latar belakang pendengar/audiens
3. memilih topik
4. mengumpulkan bahan/materi pidato
5. menyusun dan mengembangkan kerangka pidato
6. melatih diri

TUJUAN BERPIDATO
1. menyampaikan informasi (informatif)
2. mempengaruhi (persuasif)
3. menghibur (rekreatif)

JENIS-JENIS PIDATO (menurut persiapannya):
1. Impromptu (spontan)
Keuntungan:
· dapat mengungkapkan perasaan yang sebenarnya
· dapat membuat si pembicara terus berpikir
· dapat membuat suasana menjadi segar dan hidup karena apa yang diungkapkan bersifat spontan
Kerugian:
· dapat menimbulkan kesimpulan mentah karena pengetahuan tidak memadai
· dapat mengakibatkan penyampaian yang tersendat dan tidak lancar
· dapat menyebabkan demam panggung sehingga gagasan yang disampaikan “acak-acakan” dan ngawur

2. Naskah/Manuskrip
Keuntungan:
· dapat menyampaikan isi pidato secara jelas
· dapat lebih fasih berbicara
· dapat menghindari hal-hal yang ngawur dan menyimpang dari isi pidato
· dapat diperbanyak/diterbitkan
Kerugian:
· dapat mengurangi komunikasi dengan pendengar
· dapat membuat suasana menjadi kaku
Hal-hal yang dapat dilakukan:
· Gunakan gaya percakapan yang lebih informal dan langsung.
· Baca naskah berkali-kali sambil membayangkan pendengar.
· Hafalkan sekadarnya sehingga Anda dapat lebih sering melihat pendengar
· Ketik dengan jenis huruf yang mudah dibaca.

3. Memoriter/Menghafal
Keuntungan:
· dapat menyampaikan isi pidato secara jelas
· dapat lebih fasih berbicara
· dapat menghindari hal-hal yang ngawur dan menyimpang dari isi pidato
Kerugian:
· dapat mengurangi komunikasi dengan pendengar
· dapat membuat suasana menjadi kaku
· BAHAYA: lupa terhadap apa yang telah dihafalkan!
4. Ekstemporan
o Pidato disiapkan dalam bentuk garis besar (outline) sebagai pedoman untuk mengatur gagasan.
Keuntungan:
· dapat berkomunikasi langsung dengan pendengar
· dapat menyampaikan pesan lebih fleksibel
Kerugian (bagi pemula):
· dapat mengurangi kefasihan
· dapat mengakibatkan penyampaian yang tersendat dan tidak lancar

SUMBER-SUMBER TOPIK
1. Pengalaman pribadi
a. perjalanan
b. tempat yang pernah dijunjungi
c. wawancara dengan tokoh
d. peristiwa luar biasa, lucu, dll.
2. Hobi dan keterampilan
a. cara melakukan sesuatu
b. peraturan dan tata cara tentang hobi dan keterampilan
3. Pengalaman pekerjaan atau profesi
a. pekerjaan tambahan
b. profesi keluarga
4. Pelajaran sekolah atau kuliah
a. hasil penelitian
b. hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut
5. Pendapat pribadi
a. kritik terhadap buku, pendapat orang, dll.
b. hasil pengamatan pribadi
6. Peristiwa hangat dan pembicaraan publik
a. berita media massa
b. peristiwa di sekeliling kita
7. Masalah abadi
a. agama
b. pendidikan
c. persoalan masyarakat yang belum selesai
8. Kilasan biografi
a. biografi orang-orang terkenal
9. Kejadian khusus
a. perayaan/peringatan agama, nasional, dll.
10. Minat Khalayak
a. pekerjaan
b. hobi
c. rumah tangga
d. pengembangan diri
e. kesehatan dan penampilan
f. dll.

KRITERIA TOPIK YANG BAIK
1. Topik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan Anda.
2. Topik harus menarik minat Anda.
3. Topik harus sesuai dengan pengetahuan pendengar.
4. Topik harus menarik minat pendengar.
5. Topik harus jelas ruang lingkup dan pembatasannya.
6. Topik harus sesuai dengan waktu dan situasi.
7. Topik harus ditunjang dengan bahan/referensi yang memadai.

PENGEMBANGAN GAGASAN
1. penjelasan (definisi)
2. contoh
3. analogi
4. testimoni (pernyataan ahli)
5. statistik
6. perulangan

KOMPOSISI PIDATO
1. kesatuan: isi, tujuan, sifat pembicaraan
2. pertautan (koherensi)
a. ungkapan penghubung
b. paralelisme
c. sinonim

MEMILIH KATA
1. Kata-kata harus jelas
a. Gunakan kata-kata yang sederhana, lazim digunakan, dan tidak berbunga-bunga.
b. Gunakan perulangan gagasan dengan kata yang berbeda.
c. Hindari istilah teknis.
2. Kata-kata harus tepat
Contoh:
mengacuhkan
bergeming
tinggal landas
mengentaskan kemiskinan
mengejar ketinggalan
3. Kata-kata harus layak

MENGURANGI RASA CEMAS
· Siapkan bahan pidato
· Datanglah lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan.
· Kenalilah lingkungan tempat berpidato dan audiens terlebih dahulu.
· Lakukan pemanasan dan pelatihan yang cukup (secara tidak mencolok).
· Berdoalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

HAL-HAL YANG DILAKUKAN KETIKA AKAN MEMULAI BERPIDATO
· Rapikan pakaian dan penampilan sebelum maju berpidato.
· Ambil napas perlahan-lahan.
· Pegang dan ketuk secara perlahan mikrofon untuk memastikan bahwa mikrofon/pengeras suara sudah “on”.
· Tataplah secara sekilas audiens.
· Baca bismillah perlahan dan mulailah menyapa audiens dengan salam.

HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI KETIKA BERPIDATO
· Jangan bersin atau batuk di depan mikrofon. Setelah itu, ucapkanlah “maaf”.
· Jangan hanya memandang satu arah.
· Jangan pula memandang ke atas atau ke bawah.
· Jangan terlalu keras atau terlalu lemah berbicara.
· Jangan berlebihan dalam menggerakkan tangan.
· Jangan sering menggerakkan badan ke kiri/kanan atau ke depan/belakang.
· Jangan menunjukkan wajah bersedih ketika berpidato dalam suasana bergembira, dan sebaliknya.
· Jangan tergesa-gesa berbicara sehingga banyak ucapan yang “terpeleset”.
· Jangan menggunakan suara leher.
· Jangan menggaruk-garuk kepala/badan dan mempermainkan kancing baju.
· Jangan mengucapkan kata-kata asing yang tidak tepat cara pengucapannya.
· Jangan salah memenggal kata atau kalimat jika membaca naskah.
· Jangan menggunakan waktu lebih dari yang ditentukan.
· Jangan menggunakan lelucon yang berbau SARA dan saru (porno).

---Selamat Berlatih---